Load Balancer: Stabilitas dan High Availability

Load balancer membagi beban traffic antar server. Tujuannya menjaga stabilitas layanan. Server yang overload dapat menurunkan kinerja. Dengan distribusi merata, uptime lebih terjaga. High availability menjadi lebih mudah dicapai.

Terdapat load balancer hardware dan software. Hardware memberi performa tinggi namun mahal. Software fleksibel dan hemat biaya. Pilihan tergantung kebutuhan. Keduanya membantu performa sistem.

Metode distribusi traffic beragam. Round robin membagi secara merata. Least connections memilih server dengan koneksi sedikit. IP hash mengarahkan pengguna ke server tetap. Pemilihan metode mempengaruhi efisiensi.

Monitoring real-time sangat penting. Jika server gagal, load balancer mengalihkan traffic. Proses ini harus cepat agar pengguna tidak terganggu. Integrasi dengan sistem pemulihan memperkuat keandalan. Replikasi data membantu sinkronisasi.

Load balancer adalah fondasi layanan skala besar. Gunakan konfigurasi yang tepat. Lakukan uji beban secara berkala. Performa stabil meningkatkan kepuasan pengguna. High availability berarti bisnis selalu siap.